Rabu, 24 April 2013

Anfis Sistem Saraf



Sistem Persarafan

Pembagian susunan saraf:
Ø Susunan saraf pusat
1.    Medula spinalis
2.    Otak
a.     Otak besar
b.    Otak kecil
c.     Batang otak

Ø Susunan saraf perifer
1.    Susunan saraf somatik
2.    Susuna saraf otonom
a.     Susunan saraf simpatis
b.    Susunan saraf parasimpatis
Susunan saraf somatik adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang. Susunan saraf otonom adalah susunan sarafyang mempunyai perana penting memengaruhi pekerjaan otot involunter (otot polos) seperti jantung,hati,pankreas,jalan pencernaan,kelenjar dan lain-lain.
      Pusat sel saraf (neuron) terdiri dari sebuah badan sel yang disebut perikarion,berisi nukleus. Di dalam sitoplasma perikarion terdapat badan-badan yang disebut substansia nissel. Dari perikarion keluar prosesus yang menghantarkan rangsangan perikarion yang disebut dendrit, jumlahnya lebih banyak (lebih dari satu). Prosesus yang menghantarkan rangsangan keluar dari perikarion disebut akson. Jumlah akson biasanya hanya satu.
      Simpai mielin yang berlekuk-lekuk disebut nodus ranvier di dalam saraf perifer. Akson dan dendrit tergabung dalam berkas-berkas jaringan ikat disebut endoneurium. Berkas ini tergabung menjadi berkas yang lebih besar disebut epineurium.




·       Otak
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Otak terletak dalam rongga kranium (tengkorak) berkembang dari sebuah tabung yang mulanya memperlihatkan tiga gejala pembesaran otak awal.
a.     Otak depan menjadi hemisfer serebri, korpus striatum, talamus, serta hipotalamus.
b.    Otak tengah, tegmentum,krus serebrium, korpus kuadrigeminus.
c.     Otak belakang, menjadi pons varoli, medula oblongata, dan serebelum.
           Fisura dan sulkus membagi hemisfer otak menjadi beberapa daerah. Korteks serebri terlipat secara tidak teratur. Lekukan diantara gulungan serebri disebut sulkus. Sulkus yang paling dalm membentuk fisura longitudinalis dan lateralis. Daerah atau lobus letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya (lobus frontalis, temporalis, parietalis, dan oksipitalis).

           Fisura longitudinalis merupakan celah dalam pada bidang medial lateralis memisahkan lobus temporalis dari lobus frontalis sebelah anterior dan lobus parietalis sebelah posterior. Sulkus sentralis memisahkan lobus parietalis sebelah posterior. Sulkus sentralis juga memisahkan lobus frontalis dari lobus parietalis.
·       Serebrum
Serebrum (otak besar) merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Masing-masing disebut fosa kranialis anterior atas dan fosa kranialis media. Otak mempunyai dua permukaan, permukaan atas dan oermukaan bawah. Kedua lapisan ini dilapisi oleh lapisan kelabu (zat kelabu) yang pada bagian korteks serebral dan zat putih terdapat padaa bagian dalam yang mengandung serabut saraf.

Pada otak besar ditemukan beberapa lobus yaitu:
1.    Lobus frontalis, adalah bagian dari serebrum yang terletak di depan sulkus sentralis.
2.    Lobus parietalis, terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakangi oleh korako-oksipitalis.
3.    Lobus temporalis, terdapat di bawah lateral dari fisura serebralis dan di depan lobus oksipitalis.
4.    Oksipitalis yang mengisi bagian belakang dari serebrum.

·       Saraf otak
Susunan saraf terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otakdan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak, berhubungan erat dengan otot pancaindra mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.didalam kepala ada dua saraf kranial. Beberapa diantaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik tetapi ada yang terdiri dari saraf motorik saja atau hanya sensorik saja (mis. Alat-alat pancaindra).

·       Medula spinalis
Bagian susunan saraf pusat yang terletak di dalam kanalis vertebralis bersama ganglion radiks yang terdapat pada setiap foramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan kanan. Organ ini mengurus persarafan tubuh, anggota badan serta bagian kepala. Dimulai dari bagian bawah medula oblongata setinggi korpus vertebra servikalis I, memanjang sampai ke korpus vertebra lumbalis I dan II.

Ø Saraf spinalis
              Ada 31 pasang saraf sumsum belakang yang muncul dari segmen-segmen medula spinalis melalui dua akar yaitu akar anterior dan akar posterior. Serabut saraf motorik membentuk akar anterior yang berpadu dengan serabut saraf sensorik pada akar posterior bersama membentuk saraf spinalis gabungan. Penyatuan ini terjadi sebelum serabut saraf itu melintasi foramen intervertebralis, segera setelah itu membagi diri lagi menjadi serabut primer anterior dan serabut primer posterior. Serabut primer posterior melayani kulit dan otot punggung. Sedangkan serabut primer anterior membentuk berbagai cabang yang menjadi pleksus saraf anggota gerak dan membentuk saraf interkostalis pada daerah toraks.
·       Jalur saraf motorik
              Impuls berjalan dari korteks serebri menuju sumsum belakang melalui jalur traktus serebrospinalis atau traktus piramidalis. Neuron pertama yaitu neuron motorik atas memiliki badan sel dalam daerah prerolandi pada korteks serebri. Serabut-serabutnya berpadu erat pada saat melintasi antara nukleus kaudatus dan lentiformis dalam kapsula interna. Neuron motorik bawah yang bermula sebagai badan sel dalam kornu anterior sumsum tulang belakang keluar dan masuk ke akar anterior saraf spinalis lalu didistribusikan ke perifer dan berakhir pada organ motorik.
·       Jalur saraf sensorik
      Impuls saraf sensorik bergerak melintasi traktus asendens terdiri dari tiga neuron:
1.    Neuron yang paling tepi memiliki badan sel dalam ganglion sensorik. Pada ekor posterior sebuah saraf spinalis, cabang sebuah dendrit bergerak menuju perifer dan berakhir dalam satu organ sensorik, misalnya kulit. Sementara akson yang merupakan cabangnya yang lain masuk kedalam sumsum tulang belakang, selanjutnya naik menuju kolumna anterior dan berakhir pada sekeliling nukleus dalam medula oblongata.
2.    Sel neuron yang kedua timbul dalam nukleus tersebut melintasi garis tengah dengan cara yang sama seperti jalur motorik desenden untuk membentuk dekusatio. Sensorik naik melalui pons varoli dan diensefalon guna mencapai talamus.
3.    Neuron yang ketiga (terakhir), bermula dalam talamus, bergerak melalui kapsula interna untuk mencapai daerah sensorik korteks serebri. Traktus asendens menghantar impuls, sentuhan kedudukan sendi-sendi dan getaran sementara yang lainnya menghantarkan impuls sentuhan rasa sakit dan suhu.

Ø Pleksus saraf utama
               Serabut saraf primer anterior pada saraf spinalis tersusun dalam empat jalinan pleksus utama. Pleksus servikalis dibentuk oleh empat saraf servikal pertama letaknya dalam leher dibawah otot sternomastoid. Pleksus brakialis dibentuk oleh empat saraf servikal yang lebih rendah dari saraf torakal pertama, terletak dalam segitiga posterior leher, di belakang klevikula dan aksila.

Ø Saraf ekstremitas atas
              Pleksus brakialis terdapat di atas rongga toraks, merupakan saraf-saraf  segmen servikal IV hingga torakal I membentuk jala saraf yang mempersarafi lengan. Saraf servikal membentuk nervus medianus, mensarafi antara lain otot fleksor lengan bawah yang berfungsi mengetulkan lengan dan jari. Cabang sensoris nervus medianus mempersarafi kulit, telapak tangan mulai dari ibu jari sampai tangan setengah bagian radial jari ke-4.
               Saraf srevikal IV dan torakal I membentuk nervus ulnaris, mempersarafi otot tangan di daerah hipotenar (telapak tangan) pada sisi tulang hasta. Saraf ini mengandung cabang sensoris yang mempersarafi kulit, telapak tangan dari jari ke-5 dan setengah bagian ulna jari manis.

Ø Saraf otonom
              Saraf-saraf yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. Oleh karena itu desebut juga saraf tak sadar. Susuna saraf motorik yang mensarafi organ viseral umum, mengatur, menyelaraskan, dan mengkoordinasikan aktivitas viseral vital termasuk pencernaan, suhu badan, tekanan darah dan segi perilaku emosionil lainnya.
              Sistem saraf otonom bergantung pada sistem saraf pusat dan antara keduanya dihubungkan oleh urat-urat saraf eferen dan saraf eferen ini seolah-olah berfungsi sebagai sistem saraf pusat. Saraf otonom terutama berkenaan dengan organ-organ dalam. Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagian:
·       Sistem simpatis
Saraf ini terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem simpatis terdiri dari 3 bagian yaitu:
1.    Kornu anterior segmen ke-1 sampai ke-12 dan segmen lumbalis 1-3.
2.    Trunkus simpatikus beserta cabang-cabangnya.
3.    Pleksus simpatikus beserta cabang-cabangnya

·       Sistem parasimpatis
     Saraf kranial otonom adalah saraf kranial 3,7,9, dan 10. Saraf ini merupakan penghubung, melalui serabut-serabut parasimpatis dalam perjalanan keluar dari otak menuju organ-organ yang sebagian dikendalikan oleh serabut-serabut saraf okulomotorik.
     Saraf simpatis sakral keluar dari sumsum tulang belakang melalui daerah sakral. Saraf-saraf ini membentuk urat saraf pada alat-alat dalam pelvis dan bersama saraf-saraf simpatis membentuk pleksus yang mempersarafi kolon rektum dan kandung kemih.
















DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin, Drs. H. (2001). Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.














Tidak ada komentar: