Rabu, 26 Februari 2014

Penilaian Bentuk Tubuh



1.2.1. Langkah-langkah penilaian
           
            Dalam melakukan penilaian bentuk tubuh, perhatikan habitus dan bentuk tubuh pasien, kemudian catatlah pada lembar yang disediakan. Lakukan penilaian secara sistematis, mulai dari kelainan di kepala, wajah, ekstremitas dan tulang belakang.

-          Habitus Astenikus
            Bentuk tubuh yang tinggi, kurus, dada rata/cekung. Angulus costae dan     otot-otot tidak bertumbuh dengan  
            Baik.

-          Habitus Atletikus
            Bentuk tubuh olahragawan, kepala dan dagu terangkat ke atas, dada           penuh, perut rata, lengkung tulang belakang dalam batas normal.

-          Piknikus
            Bentuk tubuh cendrung bulat, penuh dengan penimbunan jaringan lemak    subkutan. 

Berbagai kelainan/bentuk tubuh abnormal dapat dijumpai, misalnya:

-          Akromegali
            Bentuk tubuh sebagai akibat hiperfungsi kelenjar pituitari anterior setelah   tertutupnya epifisis. Kepala tampak lebih besar dari biasanya, hidung,      dagu serta rahang bawah membesar dan menonjol sedemikian rupa,             sehingga gigi-gigi rahang atas dan bawah tidak dapat saling bertemu.

-          Berbagai keadaan salah bentuk (malformation), misalnya bibir sumbing, paralisis saraf muka.

-          Kelainan bentuk tulang belakang, berupa:

      ● Kifosis
      Lengkung tulang belakang kea rah belakang yang abnormal, ditemui pada tuberkulosis tulang, penyakit paget.

      ● Lordosis
      Lengkung tulang belakang kea rah depan yang abnormal, ditemui pada       tuberkolosis tulang pinggul.

      ● Skoliosis
            Lengkung tulang belakang ke arah lateral yang abnormal, ditemui pada       poliomyelitis

Tidak ada komentar: