Rabu, 26 Februari 2014

Kesadaran



1.1.1.   Definisi kesadaran
           
            Dalam psikologi, kesadaran didefinisikan sebagai tingkat kesiagaan individu pada saat ini terhadap rangsangan eksternal dan internal, artinya terhadap persitiwa-peristiwa lingkungan dan suasana tubuh, memori dan pikiran.

1.1.2.   Langkah-langkah Pemeriksaan

            Dalam mengamati keadaan umum pasien, mulailah dengan menilai derajat kesadarannya, kemudian catatlah pada lembar yang telah disediakan. Berikan pertanyaan-pertanyaan singkat mengenai dirinya dan keadaan di sekelilingnya (nama, waktu, tempat pasien berada, dan seterusnya).

            Derajat kesadaran biasanya dinyatakan sebagai:
-          Kompos menitis
            Sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan di sekelilingnya.

-          Apatis
      Keadaan kesadaran pasien yang segan untuk berhubungan dengan keadaan            sekitarnya, sikap acuh tak acuh.

-          Letargi
      Keadaan kesadaran pasien yang tampaknya lesu dan mengantuk. Istilah      lain:  suf ( Belanda ), drosy (inggris).

-          Somnolen
      Keadaan kesadaran pasien yang selalu mau tidur saja, dapat dibangunkan   dengan rasa nyeri, atau untuk makan/ minum, namun jatuh tertidur        kembali.

-          Sopor
      Keadaan kesadaran pasien yang mirip koma, berbaring dengan mata            tertutup, tidak menunjukkkan reaksi jika dibangunkan, kecuali dengan rangsang nyeri. Refleks kornea masih ada meskipun lemah, reaksi pupil       positif. Istilah lain: stupor.

-          Koma
            Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali, dengan rangsang apapun         reaksi atas rangsang tak akan timbul. Refleks apapun tidak didapatkan       lagi, bahkan batuk atau  muntah tidak ada.

Tidak ada komentar: