Jumat, 22 November 2013

Keperawatan Gerontik



SENAM LANSIA
By. Ns. FRANLY ONIBALA
Senam lansia merupakan olahraga yang cocok bagi lansia karena gerakan di dalamnya menghindari gerakan loncat-loncat (low impact), melompat, kaki menyilang, maju mundur, menyentak-sentak namun masih dapat memacu kerja jantung-paru dengan intensitas ringan-sedang, bersifat menyeluruh dengan gerakan yang melibatkan sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai gerak sehari-hari dan mengandung gerakan-gerakan melawan beban badan dengan pemberian beban antara bagian kanan dan kiri tubuh secara seimbang dan berimbang. Gerakan dalam SBL mengandung gerakan-gerakan yang diharapkan dapat meningkatkan komponen kebugaran kardio-respirasi, kekuatan dan ketahanan otot, kelenturan dan komposisi badan yang seimbang (Suhardo, 2001).
Senam Lansia merupakan olahraga ringan dan mudah dilakukan tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap sehat karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran didalam tubuh ( powell,2000).
Jenis-jenis senam lansia menurut Powell,2000 meliputi :
1.      Senam Kebugaran Lansia
2.      Senam Otak
3.      Senam Osteophorosis
4.      Senam Hipertensi
5.      Senam Diabetus Melitus dan olahraga rekreatif/jalan kaki


1.      Susunan Senam Lansia
Senam lansia disusun dalam empat paket yaitu paket A (untuk lansia yang tidak tahan berdiri dilakukan sambil duduk di kursi), paket B (untuk lansia dengan kondisi sedang), paket C (untuk lansia dengan kondisi baik), paket D (untuk lansia dengan tingkat kondisi prima). Tiap paket latihan SBL mempunyai susunan yaitu latihan pemanasan, inti dan pendinginan. Latihan pemanasan terdiri atas 9 latihan, masing-masing dilakukan 2x8 hitungan, 4x8 hitungan, 6x8 hitungan. Latihan inti terdiri atas 6 latihan, masing-masing dilakukan 4x8 hitungan, dan latihan pendinginan terdiri atas 4 latihan, masingmasing dilakukan 6x8 hitungan dan 2x8 hitungan. Setiap paket SBL memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan kecepatan standar ( Hari Setiono, 2007).

2.      Manfaat Senam  Lansia
Menurut Brick (2001) manfaat dari SBL bagi kesehatan fisik antara lain:
a.       Mengenai Jantung
    Ketika beban kerja otot meningkat, tubuh akan menanggapi dengan meningkatkan jumlah oksigen yang dikirim ke otot dan jantung. Sebagai akibatnya, detak jantung dan frekuensi pernafasan meningkat sampai memenuhi kebutuhannya. Tubuh akan berkeringat dan membakar kalori dan lemak. Saat melakukan latihan jantung akan memompa lebih banyak darah pada setiap detakan sehingga membantu mengirim oksigen pada otot yang bekerja. Jaringan-jaringan yang ada di dalam tubuh bekerja sama untuk membantu meningkatkan kondisi kesegaran tubuh.



b.                  Kekuatan Otot
Agar menjadi lebih kuat, otot-otot harus dilatih melebihi normalnya. Intensitas latihan beragam dari latihan berintensitas rendah sampai berintensitas tinggi. Dengan latihan ini akan mempertahankan kekuatan otot.
c.       Daya Tahan Otot
Senam membantu meningkatkan daya tahan otot dengan cara melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti: melompat-lompat, mengangkat lutut, dan menendang, sehingga tubuh menjadi kuat. Tubuh yang seimbang akan mengurangi risiko terluka.
d.      Kelenturan
Kelenturan adalah gerakan yang berada disekeliling sendi. Setelah menyelesaikan latihan, peregangan akan membantu meningkatkan kelenturan dan membantu sirkulasi darah kembali ke jantung.
e.                   Komposisi Tubuh
Bagian ini menunjukkan perbandingan kumpulan otot, tulang, dan cairan-cairan penting di dalam tubuh dibandingkan dengan lemak. Senam Bugar Lansia sangat baik untuk peregangan dan kelenturan otot juga pernafasan, dapat juga meningkatkan sistem kardio-respirasi.

Tidak ada komentar: